Pengertian Penyakit Menular Seksual:
PMS atau penyakit
menular seksual yaitu penyakit yang menyerang manusia melalui
transmisi hubungan seksual, seks oral, dan seks anal. PMS juga dapat
ditularkan melalui jarum suntik, kelahiran dan menyusui.
Penyakit
menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular
dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual.
A.
Penyakit Infeksi Menular Seksual yang Disebabkan
Bakteri
Gonore
Gonere adalah penyakit yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae, yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher
rahim, rektum, tenggorokan dan bagian putih mata ( konjungtiva ).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya,
terutama kulit dan persendian. Pada wanita , gonore bisa menjalar ke
saluran kelamin dan menginfeksi selaput didalam pinggul sehingga
timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gejala penyakit
kencing nanah mungkin tidak begitu nyata lagi, namun jika dilakukan
pemeriksaan getah prostat, nanah akan keluar bersama lendir (lewat
urut prostat ). Gejala kencing nanah yang masih baru sangat nyata.
Dari liang penis pada pria atau di mulut vagina pada wanita, menetes
nanah menyerupai susu kental manis yang biasanya meninggalkan flek
di celana dalam. Nanah umumnya menetes waktu bangun tidur pagi hari
(morning drip). Jika penyakit sudah berlangsung menahun (lebih dari
6 bulan), gejala itu mungkin tidak lagi nyata. Penyakit biasanya
sudah bersarang masuk jauh ke organ reproduksi yang lebih dalam.
Pada pria sudah ke buah zakar, atau sudah sampai ke kelenjar prostat
dan pada wanita bisa sampai ke saluran telur tuba. Hampir sama
dengan kencing nanah ada jenis kuman lain yang juga ditularkan lewat
hubungan seks, yakni kuman chlamydia. Di AS, penyakit ini ditakuti
sebab menyerang sebagian besar pria dewasa yang diperoleh dari
wanita penghibur, prostitusi atau kegiatan seks bebas.Mirip kencing
nanah, gejala chlamydia juga ada yang menetes dari liang penis,
namun tidak kental seperti kencing nanah. Gejala lainnya timbul
pembengkakan kelenjar. Jika kencing nanah atau chlamydia suami
terlanjur menulari istri dan jenis kumannya tergolong yang sudah
kebal obat tentu akan mengganggu jalannya perkawinan.
Pada
pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari
setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih
serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal
biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan,
dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan
hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat
ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat,
seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya
cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim,
rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan
seks.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan
seks melalui Anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya.
Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari
rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan
kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan
seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore
biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis
gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun
terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk
menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa
menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).
Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama
proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak
matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak
diobati, maka akan menimbulkan buta
Diagnosis penyakit gonore
didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana
ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik
tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di
laboratorium.
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal
seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian
antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya
diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran
darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan
antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).
Berbeda
dengan hepatitis C, suami yang mengidap kencing nanah (gonorrhoe)
bukan tidak tahu kalau dirinya mengidap kencing nanah. Jika suami
mengidap kuman kencing nanah yang bandel, bisa jadi penyakit kencing
nanahnya belum sembuh betul. Tak jarang, calon pengantin yang kena
kencing nanah sudah bolak-balik berobat namun belum sembuh juga.
Karena takut menulari pasangannya, pasien pun menunda-nunda hari
perkawinannya tanpa memberi tahu pihak calon istri apa sebabnya. Ada
generasi kuman kencing nanah yang memang bandel. Gejala penyakit
kencing nanahnya mungkin tidak begitu nyata lagi, namun jika
dilakukan pemeriksaan getah prostat, nanah akan keluar bersama
lendir (lewat urut prostat). Gejala kencing nanah yang masih baru
sangat nyata. Dari liang penis pada pria atau di mulut vagina pada
wanita, menetes nanah menyerupai susu kental manis yang biasanya
meninggalkan flek di celana dalam. Nanah umumnya menetes waktu
bangun tidur pagi hari (morning drip). Jika penyakit sudah
berlangsung menahun (lebih dari 6 bulan), gejala itu mungkin tidak
lagi nyata. Penyakit biasanya sudah bersarang masuk jauh ke organ
reproduksi yang lebih dalam. Pada pria sudah ke buah zakar, atau
sudah sampai ke kelenjar prostat dan pada wanita bisa sampai ke
saluran telur tuba. Hampir sama dengan kencing nanah ada jenis kuman
lain yang juga ditularkan lewat hubungan seks, yakni kuman
chlamydia. Di AS, penyakit ini ditakuti sebab menyerang sebagian
besar pria dewasa yang diperoleh dari wanita penghibur, prostitusi
atau kegiatan seks bebas.
Mirip kencing nanah, gejala chlamydia
juga ada yang menetes dari liang penis, namun tidak kental seperti
kencing nanah. Gejala lainnya timbul pembengkakan kelenjar. Jika
kencing nanah atau chlamydia suami terlanjur menulari istri dan
jenis kumannya tergolong yang sudah kebal obat tentu akan mengganggu
jalannya perkawinan.
Infeksi genital non spesifik
Infeksi
genital non spesifik ( IGNS ) merupakan infeksi traktus genital yang
disebabkan oleh penyebab yang non spesifik. Istilah ini mulai
digunakan di Inggris sejak tahun 1972 yang meliputi berbagai
keadaan, yaitu uretritis non spesifik, proktitis nonspesifik pada
pria homoseksual, dan infeksi nonspesifik pada wanita.( Hans
Lumintang, 2005 ) Uretritis nonspesifik ( UNS ) ialah peradangan
uretra yang penyebabnya dengan pemeriksaan laboratorium sederhana
tidak dapat dipastikan atau diketahui. Uretritis non gonore( UGN )
ialah peradangan uretra yang bukan disebabkan oleh kuman Neisseria
gonorrhoea. Kedua istilah ini sering dianggap sama, tetapi bila
semua UNS adalah non - gonore, tidak se,ua UGN adalah nonspesifik.
IGNS pada wanita umumnya menunjukkan infeksi pada serviks, meskipun
infeksi menular seksual nonspesifik pada wanita dapat menyerang
uretre maupun vagina. Istilah UNS dan UGN lebih sering digunakan
untuk pasien pria.
Sipilis
Sifilis adalah penyakit infeksi
yang disebab oleh Treponema pallidum, merupaka penyakit kronis dan
bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang
seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh,
dan dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan.
Penularan
biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain
seperti kontak langsung dan Kongenital sifilis (penularan melalui
ibu ke anak dalam Uterus Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan
berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit
dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena
sering dikira penyakit lainnya.
Di Amerika Serikat, dilaporkan
sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya
diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada
lelaki.Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius
seperti kerusakan sistem saraf, Jantung, atau Otak. Sifilis yang tak
terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan
terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena
sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin.
Sifilis dapat dirawat dengan Penisilin atau Antibiotik
lainnya.
Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang
efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak
menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah
dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat ( procaine
diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan
setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan
menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul
Azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus
diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis
kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun
2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan
pil beberapa kali per hari. Perawat kesehatan profesional
mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila
melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga
yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan
orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang
berstatus penyakit negatif.
Ulkus Mole ,
Ulkus Mole atau
sering disebut choncroid. Ialah penyakit infeksi genitalia akut,
setempat, inokulasi sendiri ( autoinoculable ) , disebabkan oleh
Haemophilus ducreyi , dengan gejala klinis khas berupa ulkus pada
tempat masuk dan seringkali disertai supurasi kelenjar getah bening
regional.
Limfogranuloma Venerium ( LGV )
Limfogranuloma
Venerium ( LGV ) adalah infeksi menular seksual disebabkan oleh
jenis Chlamydia trachomatis yang mengenai saluran pembuluh limfe dan
kelenjar limfe, terutama pada daerah genital, inguinal, anus dan
rectum.
Sebuah luka kecil yang tidak sakit di daerah kemaluan
(biasanya tidak diperhatikan) biasanya diikuti oleh pembengkakan
yang menyakitkan dan parah dari kelenjar dan jaringan-jaringan di
sekitarnya. Hal ini terjadi antara 5-30 hari setelah penularan
pertama. Diagnosis dilakukan dengan cara pembiakan cairan dari luka
atau pembuktian akan adanya kuman dengan sebuah tes
antigen.
Vaginosis Bakterial
Vaginosis bakterial adalah
sindrom klinik akibat pergantian Lactobasillus Spp penghasil H2O2
yang merupakan flora normal vagina dengan bakteri anaerob dalam
konsentrasi tinggi (contoh: Bacteroides Spp,
Mobiluncus Spp), Gardnerella vaginalis, dan Mycoplasma hominis
Gardnerella vaginalis
Berbagai kepustakaan, selama 30 tahun
terakhir membenarkan observasi Gardner dan Dukes’ bahwa G
vaginalis sangat erat hubungannya dengan vaginosis bakterial.
Meskipun demikian dengan media kultur yang sensitif G. vaginalis
dapat diisolasi dalam konsentrasi yang tinggi pada wanita tanpa
tanda-tanda infeksi vagina. G.vaginalis dapat diisolasi pada sekitar
95% wanita dengan vaginosis bakterial dan 40-50% pada wanita, tanpa
gejala vaginitis atau pada penyebab vaginitis lainnya. Sekarang
diperkirakan bahwa G.vaginalis berinteraksi melalui cars tertentu
dengan bakteri an- aerob dan mycoplasma genital menyebabkan
vaginosis bacterial Bakteri
anaerob
Bacteroides Spp diisolasi sebanyak 76% dan
Peptostreptococcus sebanyak 36% pada wanita dengan vaginosis
bakterial. Pada wanita normal kedua tips anaerob ini lebih jarang
ditemukan. Penemuan spesies anaerob dihubungkan dengan penurunan
laktat dan peningkatan suksinat dan asetat pada cairan vagina.
Setelah terapi dengan metronidazole, Bacteroides dan
Peptostreptococcus tidak ditemukan lagi dan laktat kembali menjadi
asam organik yang predominan dalam cairan vagina. Spiegel
menyimpulkan bahwa bakteri anaerob berinteraksi dengan G.vaginalis
untuk menimbulkan vaginosis. Peneliti lain memperkuat hubungan
antara bakteri anaerob dengan vaginosis bakterial. Menurut
pengalaman kami Bacteroides Spp paling Bering dihubungkan dengan
vaginosis bakterial. Mikroorganisme anaerob yang lain yaitu
Mobiluncus Spp, merupakan batang anaerob lengkung yang juga,
ditemukan pada vagina bersama-sama dengan organisms lain yang
dihubung- kan dengan vaginosis balcterial. Mobiluncus Spp hampir
tidak pemah ditemukan pada wanita normal, 85% wanita dengan
vaginosis bakterial mengandung organisme.
Berbagai peneliti
menyimpulkan bahwa Mycoplasma hominis jugs harus dipertimbangkan
sebagai agen etiologik untuk vaginosis bakterial, bersama-sama,
dengan G.vaginalis dan bakteri anaerob.3 Prevalensi tiap
mikroorganisme ini meningkat pada wanita dengan vaginosis bakterial.
Organisms ini terdapat dengan konsentrasi 100-1000 kali lebih besar
pada wanita dengan vaginosis bakterial daripada wanita
normal.
Wanita dengan vaginosis bakterial dapat tanpa gejala atau
mempunyai bau vagina yang khas yaitu bau amis, terutama waktu
berhubungan seksual. Bau tersebut disebabkan adanya amin yang
menguap bila cairan vagina menjadi basa. Cairan seminal yang basa
(pH 7,2) menimbulkan terlepasnya amin dari perlekatannya pada
protein dan amin yang menguap menimbulkan bau yang khas. Walaupun
beberapa wanita mempunyai gejala yang khas, namun pada sebagian
besar wanita dapat asimtomatik. Pada pemeriksaan terdapat sekret
yang homogen, tipis dan cair. Berbeda dengan sekret normal vagina
yang lebih tebal dan terdiri atas kumpulan Bel epitel vagina yang
memberikan gambaran berkelompok atau menggumpal. Sekret vaginosis
bakterial berwarna putih atau keabu-abuan. Sekret yang berwarna
kekuningan atau hijau purulen eras hubungannya dengan trikomoniasis
atau servisitis, tetapi tidak dengan vaginosis bakterial. Pada
penderita dengan vaginosis bakterial tidak ditemukan inflamasi pada
vagina dan vulva. Vaginosis bakterial dapat timbul bersama infeksi
traktus genital bawah seperti trikomoniasis dan servisitis sehingga
menimbulkan gejala genital yang tidak spesifik.
Peningkatan
konsentrasi bakteri intravaginal, bersama-sama dengan pergeseran ke
flora virulen yang lebih banyak dapat merupakan predisposisi
komplikasi obstetrik dan ginekologik tertentu. seperti
korioamnionitis, infeksi cairan arninnion, infeksi pada mass nifas,
penyakit radang panggul, kelahiran prematur dan his premature
Joesoef dkk membuktikan hubungan bermakna antara kehamilan 16-20
minggu dengan kelahiran prematur, pada 3 rumah sakit di
Jakarta.
Kenyataan ini mengubah vaginosis bakterial dari penyakit
yang hanya menyebabkan gangguan keputihan ke potensi infeksi traktus
genital atas yang serius.
B. Penyakit Infeksi Menular Seksual
yang Disebabkan oleh parasit
Definisi dan Penyebab:
TOXOPLASMA itu bukan virus melainkan suatu protozoa ! Pada umumnya
yang sebabkan penyakit adalah Toxoplasma Gondii, suatu protozoa
intraseluler, protozoa ini banyak terdapat pada kucing dan anjing.
Dilihat dari sejarahnya, Toxo adalah parasit protozoa bersel tunggal
penyebab Toxoplasmosis. Virus ini pertama kali ditemukan dalam hewan
pengerat di Afrika Utara yang disebut gondii oleh Charles Nicolle
dan Lonis Manceaux di Laboartorium Institut Pasteur di Tunisia pada
tahun 1908. Siklus hidup selengkapnya baru ditemukan pada tahun 1970
yakni ditemukannya siklus seksual pada kucing sebagai hospes
tetapnya, sedangkan pada hospes perantara adalah berbagai jenis
burung dan mamalia termasuk manusia.
Toksoplasma adalah penyakit
yang diakibatkan oleh parasit Toksoplasma gondii, yang dapat
ditularkan oleh kucing. Ternyata tak hanya kucing yang dapat menjadi
dalang penyebaran penyakit toksoplasma. Toksoplasma dapat menyerang
semua jenis satwa, termasuk burung, ikan, kelinci, anjing, babi,
kambing dan mamalia lain, bahkan manusia. Parasit ini juga bisa
terdapat pada daging setengah matang, telur setengah matang,
buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan yang
mengandung oosit toksoplasma, salah satu bentuk toksoplasma yang
dapat menimbulkan infeksi. Toksoplasma dalam bentuk tachizoit
terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan
sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Tachizoit
pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu sehingga tidak
menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular
toksoplasma.
Gejala :
Pada dasarnya manusia
resisten (kebal) terhadap infeksi toksoplasma. Walaupun terinfeksi
(kuman masuk ke dalam tubuh), itu tidak menimbulkan gejala penyakit.
Jika tubuh kuat, maka parasit yang diidap hanya diam tenang tidak
menimbulkan gejala penyakit. Kista akan menimbulkan gejala sakit
jika kondisi tubuh lemah, kekebalan tubuh menurun, kekurangan gizi,
dan dalam keadaan stres. Kista pada jaringan tubuh dapat merusak
organ. Toksoplasma pada bayi dapat menyebabkan kelainan pada saraf,
mata, serta kelainan sistemik seperti pucat, kuning, demam,
pembesaran hati dan limpa atau pendarahan. Gangguan fungsi saraf
dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan psikomotor dalam
bentuk retardasi mental (gangguan kecerdasan maupun keterlambatan
perkembangan bicara), serta kejang dan kekakuan yang akhirnya
menimbulkan keterlambatan perkembangan motorik. 80 - 90 % orang
normal tidak menunjukkan gejala. hanya 10-20 persen menunjukkan
gejala. Pada orang dewasa
Toksoplasma biasanya menimbulkan gejala
berupa :
- Rasa lelah
- Flu
- Nyeri kepala
- Sakit
tenggorokan
- Demam
- pembesaran kelenjar getah bening
termasuk hati serta limpa,
- gangguan pada kulit
Gejalanya
biasanya ringan dan sembuh sendiri dalam beberapa bulan. kebanyakan
orang akan menganggap bahwa dia terkena flu ringan dan tidak perlu
pergi ke dokter. kalau toh pergi juga, dokter pun sangat jarang yang
berpikir kearah infeksi toksoplasma. Sebenarnya Toxo bukanlah
penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan.
Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat
atau mengalami Epilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi
sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama
maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.
Patogent:
Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxo, Rubella, CMV, dan
Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, seperti ayam, kucing,
burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, dan lainnya. Meskipun
tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang
berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh
karena perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging
setengah matang dan lainnya.
Deteksi toxo:
Dengan
melakukan tes laboratorium yang disebut TORCH. Yaitu pemeriksaan
melalui 4 jenis tes, parasit TOxoplasma, virus Rubella,
Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes. Masing2 ada tes IgM dan IgG
nya. Serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk
parasit/virus TORCH. Bila hasilnya NEGATIF, berarti Anda tidak
pernah terinfeksi TORCH. Bila POSITIF, berarti pernah terinfeksi.
Note: (periksa Anti-Toxoplasma IgG, Anti-Rubella IgG, Anti-CMV IgG,
Anti-HSV2 IgG). Tes IgG itu untuk meriksa apakah pada masa lalu si
pasien pernah kena infeksi Bila IgG POSITIF
serum untuk
mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk parasit/virus TORCH. Bila
hasilnya NEGATIF, berarti Anda tidak pernah terinfeksi TORCH. Bila
POSITIF, berarti pernah terinfeksi. Note: (periksa Anti-Toxoplasma
IgG, Anti-Rubella IgG, Anti-CMV IgG, Anti-HSV2 IgG). Tes IgG itu
untuk meriksa apakah pada masa lalu si pasien pernah kena infeksi.
Bila IgG POSITIF.
C. Penyakit Infeksi Menular Seksual yang
Disebabkan oleh Jamur
Dalam sebuah tanaman yang terinfeksi, jamur
menghasilkan teliospores di tempat serbuk sari (pada spesies tanaman
dioecious, betina terinfeksi mengembangkan spora-bantalan anter dan
ovarium yang dibatalkan). Penyakit ini mensterilkan tetapi tidak
membunuh tanaman inangnya. mereka diangkut dari sakit ke tanaman
sehat dengan serangga yang biasanya berfungsi sebagai penyerbuk
untuk tanaman inang. Setelah diendapkan pada tanaman inang,
teliospores diploid mengalami meiosis dan menimbulkan empat sel
haploid. Masing-masing sel tunas dari ragi-seperti sporidia secara
lokal pada permukaan tanaman. Dicaryons menular baru yang cepat
dihasilkan oleh konjugasi dua sel dari tipe kawin berlawanan. Hifa
Dicaryotic kemudian masukkan jaringan host dan tumbuh
endophytically. Jika jamur berhasil mencapai batang bawah sebelum
musim dingin, tanaman dapat menjadi sistemik terinfeksi dan hanya
menghasilkan bunga yang sakit dalam tahun-tahun berikutnya.
Pemulihan dari penyakit ini jarang terjadi.
Sebuah silsilah gen
beberapa pendekatan diidentifikasi beberapa spesies samar dalam
M. violaceum , sesuai dengan garis keturunan yang sangat khusus pada
spesies tanaman yang berbeda, terisolasi selama beberapa juta tahun.
Para filogeni dari jamur dan tanaman inang yang tidak kongruen,
menunjukkan bahwa cospeciation tidak terjadi. violaceum terisolasi
oleh sebuah penghalang yang kuat pasca-zigotik: persilangan dapat
diperoleh secara in vitro, namun kebanyakan hibrida tidak
layak.
perpustakaan cDNA dari spesies yang berbeda dari saudara
M. kompleks violaceum will be sequenced. violaceum akan diurutkan.
Perbandingan antara homolog gen dari spesies yang berbeda akan
memungkinkan mengidentifikasi gen bawah seleksi positif, yaitu yang
telah evolusi yang cepat dan berbeda antara spesies saudara khusus
pada tanaman inang yang berbeda. Gen ini diharapkan memiliki peran
penting dalam spesiasi (pembentukan spesies) dan adaptasi dari jamur
untuk tanaman inang. Proyek ini akan membawa wawasan ke dalam
mekanisme molekuler dan evolusi spesiasi dan adaptasi di patogen,
yang akan memiliki konsekuensi teoritis dan diterapkan penting,
misalnya untuk memahami munculnya penyakit pada tanaman dan manusia
dan lebih luas dalam kedokteran.
D. Penyakit Infeksi Menular
Seksual yang Disebabkan oleh Virus
Herpes simplex
dengan
masatenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui
hubunganseks. Gejala yang ditimbulkan adalah :
•Bintil-bintil
berair seperti anggur di sekitar kelamin.
•Pecah, lalu
menyebabkan luka kering mengerak lalu hilang.
•Terulang lagi
sampai seumur hidup.Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut
rahim beberapatahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang
benar-benar mujarab,tetapi pengobatan anti virus bisa mengurangi
rasa sakit dan lamanya episodepenyakit.
Sifilis (Raja Singa)
Kuman penyebabnya disebut
Treponema pallidum
Masa tanpa
gejalaberlangsung 3-4 minggu,kadang-kadang sampai
13minggu.Kemudiantimbul benjolan di sekitar alat kelamin.
Kadang-kadang disertai pusing-pusingdan nyeri tulang seperti flu,
yangakan hilang sendiri tanpa diobati.Ada bercak kemerahan padatubuh
sekitar 6-12 minggu setelahhubungan seks. Gejala ini akanhilang
dengan sendirinya danseringkali penderita tidakmemperhatikan hal
ini.Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidakmenunjukkan gejala
apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahunpenyakit sifilis
akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada
perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi
yangdikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa
danketerbelakangan mental.
Klamidia
Penyakit ini
disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis
. Masa tanpagejala
ber-langsung 7 - 21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada
alat reproduksi laki-laki dan perempuan.Pada perempuan, gejalanya
bisa berupa :
•Keluarnya cairan dari alat kelamin atau sering
disebut keputihan encer berwarna kuning kecoklatan.
•Rasa
nyeri di rongga pinggul.
•Pendarahan setelah hubungan
seksual.Sedangkan pada laki-laki, gejalanya bisa berupa :
•Keluar
cairan bening dari saluran kencing.
•Rasa nyeri saat
kencing.
•Infeksi lebih lanjut dapat menyebabkan banyak cairan
keluar danbercampur nanah.Tidak jarang pula, gejala tidak muncul
sama sekali, padahal prosesinfeksi sedang berlangsung. Oleh karena
itu penderita tidak sadar sedangmenjadi pembawa PMS dan
menularkannya kepada pasangannya melaluihubungan seksual.Akibat
terkena Klamidia pada perempuan adalah cacatnya salurantelur dan
kemandulan, radang saluran kencing, robeknya saluran ketubansehingga
terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Sementarapada
laki-laki akibatnya adalah rusaknya saluran air mani dan
mengakibatkankemandulan, serta radang saluran kencing. Pada bayi,
60% - 70% terkenapenyakit mata atau saluran pernafasan
(pneumonia).
Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis adalah
PMS yang disebabkan oleh parasit
Trichomonasvaginalis
.Gejala
dan tanda-tandanya adalah:
•Keluar cairan vagina berwarna encer
dan baunyabusuk.
•Vulva agak bengkak, gatal, dan tidak
nyaman.
•Nyeri saat kencing.
Kutil Kelamin
Penyebabnya
adalah
human papilloma virus
(HPV) dengan gejalayang khas
yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan.Pada
perempuan, dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampaidubur,
selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim.
Bilaperempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Kutil
kelaminkadang-kadang bisa mengakibatkan kanker leher rahim atau
kanker kulit disekitar kelamin.Pada laki-laki mengenai alat kelamin
dan saluran kencing bagiandalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat
sehingga tidak disadari. Biasanyalaki-laki baru menyadari setelah ia
menulari pasangannya.Sampai sekarang belum ada obat yang dapat
secara tuntasmenyembuhkan kutil kelamin. Pengobatan hanya sampai
pada tahapmenghilangkan kutilnya saja.
HIV/AIDS
AIDS
adalah singkatan dari
Acquired Immuno Deficiency Syndrome
Penyakit ini adalahkumpulan gejala akibat menurunnyasistem kekebalan
tubuh yang terjadikarena seseorang terinfeksi virus HIV.HIV sendiri
adalah singkatan dari
Human Immunodeficiency Virus
Orang yang
terinfeksi oleh virus ini tidak dapatmengatasi serbuan penyakit lain
karena sistemkekebalan tubuhnya menurun terus secara drastis.Virus
ini tergolong unik karena daur hidupnya.Virus HIV yang hidup bebas
di luar tidak dapatberkembang biak. Namun, jika virus tersebut
hinggapdi sel hidup, ia akan mengubah sel tersebut menjadipabrik
virus HIV. HIV hanya akan mengikatkan diripada reseptor khusus di
permukaan sel. Reseptor inihanya terdapat di sel darah putih, sel
pencernaan,dan sel otak. (Gambar 1).HIV menembus dinding sel melalui
reseptor tersebut dan melepaskan seluruh isi virus ke dalamsel
tersebut (Gambar 2).Enzim yang ada dalam tubuh virus merubahRNA
(Ribonucleat acid) rantai tunggal menjadi rantaiganda (DNA) agar
sesuai dengan DNA inangnya.(Gambar 3).DNA virus bergabung dengan DNA
inang. Selinang tidak dapat mengetahui apa yang terjadipadanya.
Sel
inang lalu akanmenginstruksikan organel-organelnya untukmereplikasi
RNA guna membentuk HIV baru. Danpada akhirnya, virus HIV baru akan
keluar dari selinang dan siap untuk menyerang sel lain. (Gambar
5).Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidakmemperlihatkan
gejala-gejala khusus. Baru beberapaminggu sesudah itu orang yang
terinfeksi sering kalimenderita penyakit ringan sehari-hari seperti
flu ataudiare.Penderita sering kali merasa sehat danmemang dari luar
memang tampak sehat. Sering kali3-4 tahun penderita tidak
memperlihatkan gejala yangkhas. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai
timbuldiare berulang, penurunan berat badan secaramendadak, sering
sariawan di mulut, dan terjadipembengkakan di daerah kelenjar getah
bening. Kekebalan tubuh semakinlemah dan akhirnya penderita mudah
terjangkit berbagai macam penyakit.Sampai nanti penderita meninggal
perlahan. Belum ditemukan obat bagipenderitannya sampai saat ini.
Obat yang tersedia hanya dapat menolongpenderita untuk
mempertahankan kesehatan tubuhnya.