Multicursor - Working In Background
Powered by Blogger.

...........................................................

...........................................................

PENANGGULANGAN SISTEM ETATISME DI INDONESIA







A.    Latar Belakang.
Pada awalnya, orang melakukan kegiatan ekonomi seperti produksi hanya untuk memenuhi kebutuhannya, dan melakukan barter dengan orang lain untuk mendapatkan barang lain.
Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, serta timbulnya kesulitan-kesulitan seperti mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki keinginan yang sama, menentukan nilai komoditi yang diperlukan, melakukan pembayaran yang tertunda, melakukan transaksi dalam jumlah besar dan lainnya, maka dibutuhkan sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana.
Dari sinilah muncul Sistem Perekonomian yang lalu dikembangkan oleh para ahli. Secara umum terdapat tiga Sistem Perekonomian yang dikenal di dunia, yaitu :
1.      Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalisme)
Dengan adanya kegiatan ”invisible hand” (tangan-tangan yang tidak kelihatan) yang dicetuskan oleh ahli Ekonomi, Adam Smith. Sistem ini mengkhendaki kebebasan melakukan kegiatan ekonomi, dengan seminim mungkin campur tangan pemerintahan.
Karakteristik Sistem Perekonomian ini adalah :
·         Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja, kewirausahaan) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
·         Rangsangan insentif atau umpan balik diberikan dalam bentuk untama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi
·         Dijalankan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat (yang sistem politiknya liberal-demokratis)
2.      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis)
Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max, yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu karena ulah para kaum kapitalis.
Karakteristik Sistem Perekonomian Sosialis adalah :
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah/Negara
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa meterial dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi
Sistem Sosialis terdiri dari :
·         Sistem Sosialis Pasar, dengan karakteristik :
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar.
·         Sistem Sosialis Terencana (komunis), dengan karakteristik :
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana.
3.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini adalah kombinasi dari ketidaksempurnaan kedua sistem sebelumnya (Liberalisme dan Sosialis). Pemerintah ikut campur tangan secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan adanya campur tangan ini dapat mengendalikan kehidupan pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar dia tangan satu orang atau kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah.

B.     Rumusan Masalah   
Bertolak dari latar belakang diatas maka kami memiliki rumusan masalah untuk menjadi acuan kami membuat makalah ini, adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
2. Apa saja sistem ekonomi yang terdapat di Indonesia?
3. Apa pengaruh sistem etatisme di Indonesia?
4. Mengapa sistem etatisme harus di tanggulangi di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengetahui dan memahami tentang sistem ekonomi.
2. Mampu mengetahui dan memahami tentang pengaruh sistem ekonomi bagi Negara kita.
3. Mampu mengetahui tentang cara penanggulangan sistem etatisme di Indonesia.






D. Manfaat Penulisan.
Ketika kita melakuakan suatu kegiatan maka kita harus memiliki tujuan, adapun selain memiliki tujuan,kita dalam melakukan suatu pekerjaan atau usaha haruslah memberian manfaat yang didapat agar usaha yang kita lakukan tidaklah sia-sia.
Maka dengan pembuatan makalah ini diharapkan:
  • Ketika kita telah memahami dan mengetahui dari tentang sistem etatisme diharapkan dalam pengaplikasiannya dapat menghindari masalah yang didapat karena kita telah mengetahui apa saja yang menyebakan kerugian.
  • Tentu saja makalah ini disajikan hanyalah sebuah pengantar dan acuan saja unutuk mengetahui sistem etatisme dan sudah tentu masih perlu adanya suatu pembaharuan dan perbaikan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   DEFINISI.
Sistem Perekonomian yaitu cara suatu bangsa atau negara untuk mengaatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

B.   MACAM – MACAM SISTEM EKONOMI.
  1. Sistem Ekonomi Tradisional.
Yaitu sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai adat setempat.
Ciri – cirinya :
  • Alat produksi sederhana.
  • Jumlah barang atau jasa rendah.
  • Produktifitas rendah.
  • Masih barter.
  • Kegiatan ekonomi umumnya bidang pertanian.
  • Masyarakat sulit menerima perubahan.





  1. Sistem Ekonomi Kapitalis.
Yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.
Ciri – cirinya :
  • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba.
  • Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
  1. Sistem Ekonomi Etatisme/ Sisem Ekonomi Komando.
Sistem ekonomi etatisme atau sosialis atau sistem ekonomi terpusat ( Government Planned Economy ) adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.
Semua aktivitas, perencanaan, pelaksaanaan, dan pengawasan kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sistem ekonomi etatisme banyak dianut oleh negara-negara komunis, seperti Kuba, Korea Utara, dan negara-negara Eropa Timur.


Sistem ekonomi etatismememempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·         Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh Negara.
·         Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh Negara.
·         Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Sistem ekonomi etatisme mempunyai kebaikan sebagai berikut :
·         Pemerintah mengatur distribusi barang-barang.
·         Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
·         Tidak ada kesenjangan antara anggota masyarakat.
·         Kemakmuran masyarakat terjamin.
Adapun sistem ekonomi etatisme mempunyai keburukan sebagai berikut :
·         Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.
·         Hak milik perseorangan tidak diakui.
·         Pada umumnya kemajuan ekonominya lambat.

C.   CARA MENANGGULANGI SISTEM ETATISME DI INDONESIA.
Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max, yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis.
Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Sovyet misalnya.


Tahap-tahap ide etatisme/komunisme yang sempat muncul adalah :
·        tahap dimana prinsip ekonominya adalah 'setiap orang memberi ( kepada masyarakat) menurut kemampuannya, dan setiap orang menerima sesuai dengan karyanya.
·        Tahap tersebut berkembang menjadi 'setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya, dan setiap orang menerima menurut kebutuhannya' dengan kata lain 'distribusi menurut kebutuhannya' ( Suroso, 1993 ).
Dengan kondisi perekonomian yang semacam itu, pemerintah memiliki tiga tugas yang sangat penting ( Suroso, 1993 ) yakni :
·        Berkewajiban melindungi negara dari kekerasan dan serangan negara liberal lainnya.
·        Melindungi setiap anggota masyarakat sejauh mungkin dari ketidak adilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainnya atau mendirikan badan hukum yang dapat diandalkan.
·        Mendirikan dan memelihara beberapa institusi atau saran untuk umum yang tidak dapat dibuat oleh perorangan dikarenakan keuntungan yang di dapat darinya terlalu kecil sehingga tidak dapat menutupi biayanya. Dengan perkataan lain di luar itu, kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada swasta.
Dengan terjadinya resesi dunia pada sekitar tahun 1930-an, kejayaan sistem ini seakan-akan berakhir. Dari kejadian itulah kemudian muncul pandangan-pandangan untuk memperbaiki sistem ini.
Diantara para ahli yang cukup terkenal dan hingga sampai saat ini pandangannya masih relefan adalah J..M. Keynes, yang antara lain berpendapat bahwa negara, yang merupakan suatu kekuatan di luar sistem liberalis ini haruslah ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi agar pekerjaan selalu tersedia bagai semua warganya.

PENUTUP

A.    KESIMPULAN.
-          Sistem ekonomi terdiri atas :
o   Ekonomi Tradisional.
o   Ekonomi Liberal.
o   Ekonomi Sosialis.
o   Ekonomi Campuran.
o   Ekonomi Islam.
-          Indonesia ingin menghapus sistem etatisme.
-          Hal-hal yang harus di lakukan pemerintah dalam usaha menanggulangi sistem perekonomian etatisme di Indonesia :
o   Berkewajiban melindungi negara dari kekerasan dan serangan negara liberal lainnya.
o   Melindungi setiap anggota masyarakat sejauh mungkin dari ketidak adilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainnya atau mendirikan badan hukum yang dapat diandalkan.
o   Mendirikan dan memelihara beberapa institusi atau saran untuk umum yang tidak dapat dibuat oleh perorangan dikarenakan keuntungan yang di dapat darinya terlalu kecil sehingga tidak dapat menutupi biayanya. Dengan perkataan lain di luar itu, kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada swasta.

NAMA ILMIAH / LATIN HEWAN



1. Anoa depressicornis Anoa dataran rendah, Kerbau pendek
2. Anoa quarlesi Anoa pegunungan
3. Arctictis binturong Binturung
4. Arctonyx collaris Pulusan
5. Babyrousa babyrussa Babirusa
6. Balaenoptera musculus Paus biru
7. Balaenoptera physalus Paus bersirip
8. Bos sondaicus Banteng
9. Capricornis sumatrensis Kambing Sumatera
10. Cervus kuhli; Axis kuhli Rusa Bawean
11. Cervus spp. Menjangan, Rusa sambar (semua jenis dari genus Cervus)
12. Cetacea Paus (semua jenis dari famili Cetacea)
13. Cuon alpinus Ajag
14. Cynocephalus variegatus Kubung, Tando, Walangkekes
15. Cynogale bennetti Musang air
16. Cynopithecus niger Monyet hitam Sulawesi
17. Dendrolagus spp. Kanguru pohon (semua jenis dari genus Dendrolagus)
18. Dicerorhinus sumatrensis Badak Sumatera
19. Dolphinidae Lumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Dolphinidae)
20. Dugong dugon Duyung
21. Elephas indicus Gajah
22. Felis badia Kucing merah
23. Felis bengalensis Kucing hutan, Meong congkok
24. Felis marmorota Kuwuk
25. Felis planiceps Kucing dampak
26. Felis temmincki Kucing emas
27. Felis viverrinus Kucing bakau
28. Helarctos malayanus Beruang madu
29. Hylobatidae Owa, Kera tak berbuntut (semua jenis dari famili Hylobatidae)
30. Hystrix brachyura Landak
31. Iomys horsfieldi Bajing terbang ekor merah
32. Lariscus hosei Bajing tanah bergaris
33. Lariscus insignis Bajing tanah, Tupai tanah
34. Lutra lutra Lutra
35. Lutra sumatrana Lutra Sumatera
36. Macaca brunnescens Monyet Sulawesi
37. Macaca maura Monyet Sulawesi
38. Macaca pagensis Bokoi, Beruk Mentawai
39. Macaca tonkeana Monyet jambul
40. Macrogalidea musschenbroeki Musang Sulawesi
41. Manis javanica Trenggiling, Peusing
42. Megaptera novaeangliae Paus bongkok
43. Muntiacus muntjak Kidang, Muncak
44. Mydaus javanensis Sigung
45. Nasalis larvatus Kahau, Bekantan
46. Neofelis nebulusa Harimau dahan
47. Nesolagus netscheri Kelinci Sumatera
48. Nycticebus coucang Malu-malu
49. Orcaella brevirostris Lumba-lumba air tawar, Pesut
50. Panthera pardus Macan kumbang, Macan tutul
51. Panthera tigris sondaica Harimau Jawa
52. Panthera tigris sumatrae Harimau Sumatera
53. Petaurista elegans Cukbo, Bajing terbang
54. Phalanger spp. Kuskus (semua jenis dari genus Phalanger)
55. Pongo pygmaeus Orang utan, Mawas
56. Presbitys frontata Lutung dahi putih
57. Presbitys rubicunda Lutung merah, Kelasi
58. Presbitys aygula Surili
59. Presbitys potenziani Joja, Lutung Mentawai
60. Presbitys thomasi Rungka
61. Prionodon linsang Musang congkok
62. Prochidna bruijni Landak Irian, Landak semut
63. Ratufa bicolor Jelarang
64. Rhinoceros sondaicus Badak Jawa
65. Simias concolor Simpei Mentawai
66. Tapirus indicus Tapir, Cipan, Tenuk
67. Tarsius spp. Binatang hantu, Singapuar (semua jenis dari genus Tarsius)
68. Thylogale spp. Kanguru tanah (semua jenis dari genus Thylogale)
69. Tragulus spp. Kancil, Pelanduk, Napu (semua jenis dari genus Tragulus)
70. Ziphiidae Lumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Ziphiidae)


1. Accipitridae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Accipitridae)
2. Aethopyga exima Jantingan gunung
3. Aethopyga duyvenbodei Burung madu Sangihe
4. Alcedinidae Burung udang, Raja udang (semua jenis dari famili Alcedinidae)
5. Alcippe pyrrhoptera Brencet wergan
6. Anhinga melanogaster Pecuk ular
7. Aramidopsis plateni Mandar Sulawesi
8. Argusianus argus Kuau
9. Bubulcus ibis Kuntul, Bangau putih
10. Bucerotidae Julang, Enggang, Rangkong, Kangkareng (semua jenis dari famili Bucerotidae)
11. Cacatua galerita Kakatua putih besar jambul kuning
12. Cacatua goffini Kakatua gofin
13. Cacatua moluccensis Kakatua Seram
14. Cacatua sulphurea Kakatua kecil jambul kuning
15. Cairina scutulata Itik liar
16. Caloenas nicobarica Junai, Burung mas, Minata
17. Casuarius bennetti Kasuari kecil
18. Casuarius casuarius Kasuari
19. 89 Casuarius unappenddiculatus Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning
20. Ciconia episcopus Bangau hitam, Sandanglawe
21. Colluricincla megarhyncha Burung sohabe coklat
22. Crocias albonotatus Burung matahari
23. Ducula whartoni Pergam raja
24. Egretta sacra Kuntul karang
25. Egretta spp. Kuntul, Bangau putih (semua jenis dari genus Egretta)
26. Elanus caerulleus Alap-alap putih, Alap-alap tikus
27. Elanus hypoleucus Alap-alap putih, Alap-alap tikus
28. Eos histrio Nuri Sangir
29. Esacus magnirostris Wili-wili, Uar, Bebek laut
30. Eutrichomyias rowleyi Seriwang Sangihe
31. Falconidae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Falconidae)
32. Fregeta andrewsi Burung gunting, Bintayung
33. Garrulax rufifrons Burung kuda
34. Goura spp. Burung dara mahkota, Burung titi, Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
35. Gracula religiosa mertensi Beo Flores
36. Gracula religiosa robusta Beo Nias
37. Gracula religiosa venerata Beo Sumbawa
38. Grus spp. Jenjang (semua jenis dari genus Grus)
39. Himantopus himantopus Trulek lidi, Lilimo
40. Ibis cinereus Bluwok, Walangkadak
41. Ibis leucocephala Bluwok berwarna
42. Lorius roratus Bayan
43. Leptoptilos javanicus Marabu, Bangau tongtong
44. Leucopsar rothschildi Jalak Bali
45. Limnodromus semipalmatus Blekek Asia
46. Lophozosterops javanica Burung kacamata leher abu-abu
47. Lophura bulweri Beleang ekor putih
48. Loriculus catamene Serindit Sangihe
49. Loriculus exilis Serindit Sulawesi
50. Lorius domicellus Nori merah kepala hitam
51. Macrocephalon maleo Burung maleo
52. Megalaima armillaris Cangcarang
53. Megalaima corvina Haruku, Ketuk-ketuk
54. Megalaima javensis Tulung tumpuk, Bultok Jawa
55. Megapoddidae Maleo, Burung gosong (semua jenis dari famili Megapododae)
56. Megapodius reintwardtii Burung gosong
57. Meliphagidae Burung sesap, Pengisap madu (semua jenis dari famili Meliphagidae)
58. Musciscapa ruecki Burung kipas biru
59. Mycteria cinerea Bangau putih susu, Bluwok
60. Nectariniidae Burung madu, Jantingan, Klaces (semua jenis dari famili Nectariniidae)
61. Numenius spp. Gagajahan (semua jenis dari genus Numenius)
62. Nycticorax caledonicus Kowak merah
63. Otus migicus beccarii Burung hantu Biak
64. Pandionidae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Pandionidae)
65. Paradiseidae Burung cendrawasih (semua jenis dari famili Paradiseidae)
66. Pavo muticus Burung merak
67. Pelecanidae Gangsa laut (semua jenis dari famili Pelecanidae)
68. Pittidae Burung paok, Burung cacing (semua jenis dari famili Pittidae)
69. Plegadis falcinellus Ibis hitam, Roko-roko
70. Polyplectron malacense Merak kerdil
71. Probosciger aterrimus Kakatua raja, Kakatua hitam
72. Psaltria exilis Glatik kecil, Glatik gunung
73. Pseudibis davisoni Ibis hitam punggung putih
74. Psittrichas fulgidus Kasturi raja, Betet besar
75. Ptilonorhynchidae Burung namdur, Burung dewata
76. Rhipidura euryura Burung kipas perut putih, Kipas gunung
77. Rhipidura javanica Burung kipas
78. Rhipidura phoenicura Burung kipas ekor merah
79. Satchyris grammiceps Burung tepus dada putih
80. Satchyris melanothorax Burung tepus pipi perak
81. Sterna zimmermanni Dara laut berjambul
82. Sternidae Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae)
83. Sturnus melanopterus Jalak putih, Kaleng putih
84. Sula abbotti Gangsa batu aboti
85. Sula dactylatra Gangsa batu muka biru
86. Sula leucogaster Gangsa batu
87. Sula sula Gangsa batu kaki merah
88. Tanygnathus sumatranus Nuri Sulawesi
89. Threskiornis aethiopicus Ibis putih, Platuk besi
90. Trichoglossus ornatus Kasturi Sulawesi
91. Tringa guttifer Trinil tutul
92. Trogonidae Kasumba, Suruku, Burung luntur
93. Vanellus macropterus Trulek ekor putih


1. Batagur baska Tuntong
2. Caretta caretta Penyu tempayan
3. Carettochelys insculpta Kura-kura Irian
4. Chelodina novaeguineae Kura Irian leher panjang
5. Chelonia mydas Penyu hijau
6. Chitra indica Labi-labi besar
7. Chlamydosaurus kingii Soa payung
8. Chondropython viridis Sanca hijau
9. Crocodylus novaeguineae Buaya air tawar Irian
10. Crocodylus porosus Buaya muara
11. Crocodylus siamensis Buaya siam
12. Dermochelys coriacea Penyu belimbing
13. Elseya novaeguineae Kura Irian leher pendek
14. Eretmochelys imbricata Penyu sisik
15. Gonychephalus dilophus Bunglon sisir
16. Hydrasaurus amboinensis Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
17. Lepidochelys olivacea Penyu ridel
18. Natator depressa Penyu pipih
19. Orlitia borneensis Kura-kura gading
20. Python molurus Sanca bodo
21. Phyton timorensis Sanca Timor
22. Tiliqua gigas Kadal Panan
23. Tomistoma schlegelii Senyulong, Buaya sapit
24. Varanus borneensis Biawak Kalimantan
25. Varanus gouldi Biawak coklat
26. Varanus indicus Biawak Maluku
27. Varanus komodoensis Biawak komodo, Ora
28. Varanus nebulosus Biawak abu-abu
29. Varanus prasinus Biawak hijau
30. Varanus timorensis Biawak Timor
31. Varanus togianus Biawak Togian



1. Cethosia myrina Kupu bidadari
2. Ornithoptera chimaera Kupu sayap burung peri
3. Ornithoptera goliath Kupu sayap burung goliat
4. Ornithoptera paradisea Kupu sayap burung surga
5. Ornithoptera priamus Kupu sayap priamus
6. Ornithoptera rotschldi Kupu burung rotsil
7. Ornithoptera tithonus Kupu burung titon
8. Trogonotera brookiana Kupu trogon
9. Troides amphrysus Kupu raja
10. Troides andromanche Kupu raja
11. Troides criton Kupu raja
12. Troides haliphron Kupu raja
13. Troides helena Kupu raja
14. Troides hypolitus Kupu raja
15. Troides meoris Kupu raja
16. Troides miranda Kupu raja
17. Troides plato Kupu raja
18. Troides rhadamantus Kupu raja
19. Troides riedeli Kupu raja
20. Troides vandepolli Kupu raja

1. Homaloptera gymnogaster Selusur Maninjau
2. Latimeria chalumnae Ikan raja laut
3. Notopterus spp. Belida Jawa, Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus)
4. Pritis spp. Pari Sentani, Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis)
5. Puntius microps Wader goa
6. Scleropages formasus Peyang malaya, Tangkelasa
7. Scleropages jardini Arowana Irian, Peyang Irian, Kaloso
Anthiphates spp. Akar bahar, Koral hitam (semua jenis dari genus Anthiphates)

1. Birgus latro Ketam kelapa
2. Cassis cornuta Kepala kambing
3. Charonia tritonis Triton terompet
4. Hippopus hippopus Kima tapak kuda, Kima kuku beruang
5. Hippopus porcellanus Kima Cina
6. Nautilus popillius Nautilus berongga
7. Tachipleus gigas Ketam tapak kuda
8. Tridacna crocea Kima kunia, Lubang
9. Tridacna derasa Kima selatan
10. Tridacna gigas Kima raksasa
11. Tridacna maxima Kima kecil
12. Tridacna squamosa Kima sisik, Kima seruling
13. Trochus niloticus Troka, Susur bundar
14. Turbo marmoratus Batu laga, Siput hijau

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA



Pengertian Sistem
Istilah “system” berasal dari kata “systema” yang berasal dari bahasa “Yunai”, yang dapat diartikan sebagai : Keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.
Menurut Chester A.Bernard, Sistem adalah suatu kesatuan yang terpadu secara “holistic”, yang didalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki cirri dan batas tersendiri.

Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur tentang kehidupan ekonomi masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran. Sedangkan menurut Dumairy (1996), Sistem Ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannnya pula bahwa suatu system ekonomi tidaklah harus berdir sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

Perkembangan Sistem Perekonomian
Macam-macam Sistem Ekonomi, diantaranya :

Sistem Ekonomi Liberalisme atau Kapitalisme
Sistem ekonomi liberalisme atau kapitalisme, yaitu suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ekonomi ini peranan pemilik modal sangat dominan.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
1. setiap individu bebas memiliki faktor-faktor produksi.
2. setiap individu bebas memilih pekerjaan.
3. setiap individu bebas mengadakan perjanjian-perjanjian.
4. pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan ekonomi.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi ini contohnya Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan sebagainya.
Sistem Ekonomi Sosialisme atau Etatisme
Sistem ekonomi sosialisme atau etatisme, yaitu suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme, diantaranya:
1. tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha.
2. perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
3. hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran, yaitu suatu sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme dengan sosialisme. Dalam sistem ekonomi ini yang berperan ada dua sektor, yaitu sektor negara dan sektor swasta. Sistem ekonomi ini banyak dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran diantaranya:
1. pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2. negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. hak milik swasta atas alat-alat produksi diakui.

Perbedaan Berbagai Sistem Ekonomi
Sosialisme
Liberalisme/Kapitalisme
Campuran
Kepemelikan Sumber Daya
Pemerintah
Swasta
Pemerintah dan swasta
Harga
Pemerintah
Mekanisme pasar
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
Tertutup
Terbuka/Bebas
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Tidak ada (sangat kecil)
Ada
ada


Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sudah hampir 66 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian Indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, serta pendapatan per kapita yang masih rendah. Untuk dapat memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia, kita perlu mempelajari sejarah tentang perekonomian Indonesia dari masa orde lama hingga masa reformasi. Dengan mempelajari sejarahnya, kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalah ekonomi yang ada. Sistem perekonomian Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu Pemerintahan pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi. Tapi di sini saya khusus membahas membahas sistem ekonomi pada maasa orde lama.

Sistem Ekonomi Demokreasi
Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Pelaku-pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yang mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya. Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi.

Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.

Pemerintah (BUMN)

Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.

Kegiatan konsumsi
Seperti halnya yang telah kalian pelajari pada bab 8 mengenai pelaku-pelaku ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsi. Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya. Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.
Kegiatan distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya kelangkaan barang, harga barang-barang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu, peran kegiatan distribusi sangat penting.

Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.

Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing.

Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi denga melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Referensi
Diposkan oleh zaicorp di 00.28